Sabtu, 26 Mei 2012

TUGAS MANDIRI


PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
Tentang
PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DOSEN : Drs. SAMSUDIN, M.Pd




DISUSUN OLEH :

ENJANG RAHMAT
NIM 5520110052



PROGRAM PASCASARJANA  TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SSYAFI’IYAH (UIA)
JAKARTA
 2012

BAB I

A. Pendahuluan
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai individu untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi sesuai dengan cita-citanya.

Keberadaan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar masih kurang mendapat perhatian. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya orang yang datangt  ke perpustakaan untuk memanfaatkan sebagai sumber belajar, khususnya pada perpustakaan Sekolah. Kondisi ini menyiratkan bahwa perhatian penentu kebijakan di lingkungan sekolah belum memprioritaskan perpustakaan sebagai program universitas yang perlu diperhatikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Secara sederhana pengertian perpustakaan adalah salah satu bentuk organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi dalam bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai (dosen, mahasiswa, dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan kemampuan dan kecakapannya. Menurut Wiryokusumo (dalam Darmono, 2004) dengan memanfaatkan perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi untuk memecahkan berbagai masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai hal yang sangat penting untuk keperluan belajar.
Jika ditilik dari pengertian tersebut, hakikat perpustakaan adalah pusat sumber bela­jar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Wafford (dalam Darmono, 2004) menterjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Lebih luas lagi pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar disekolah, perpustakaan memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas mahasiswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.
Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan merupakan bagian integral dari program universitas secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan.
Keberadaan perpustakaan saat ini menjadi sangat penting dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk itu perpustakaan perlu dikembangkan sehingga bisa berfungsi sebagai sumber belajar bagi warga sekolah. Oleh karena itu, makalah ini mengemukakan konsep perpustakaan sebagai sumber belajar dengan fokus pembahasan pada kelembagaan perpustakaan dan pembinaan minat dan kebiasaan membaca di lingkungan Sekolah untuk mendukung keberadaan perpustakaan sebagai sumber.
B.     Ruang Perpustakaan
Beberapa pakar bidang perpustakaan mengatakan mendirikan perpustaakaan itu mudah, tetapi untuk menjaga kelangsungnya diperlukan kerja serius dengan program yang jelas dan terarah. Karena dalam pelaksanannya banyak tantangan dan itu harus diatasi agar perpustakaan terus dapat berfungsi sebagai sumber belajar.
C. Strategi Pengembangan Perpustakaan Sekolah
Melihat fungsi perpustakaan di sekolah yang demikian penting dan melihat kenyatan bahwa pengelolaan perpustakaan belum berjalan dengan baik, untuk itu diperlukan strategi pengembangan perpustakaan dengan baik. Tentunya pengembangan perpustakaan di sekolah harus berangkat dari inisiatif sendiri. Adapun pengembangan perpustakaan di sekolah yang harus dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Status organisasi
  • Pembiayaan
  • Gedung dan atau ruang perpustakaan
  • Koleksi bahan pustaka
  • Peralatan dan perlengkapan
  • Tenaga perpustakaan
  • Layanan perpustakaan
Disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Jika mungkin ada layanan diluar jam-jam belajar siswa, sehingga siswa dapat memanfaaatkan perpustakaan dengan baik.
  • Promosi
Perlu dilakukan dengan berbagai cara agar perpustakaan sekolah menarik bagi siswa
D. Peluang Pengembangan Perpustakaan
Sebenarnya peluang untuk lebih memberdayakan perpustakaan telah terbuka. Beberapa kondisi yang saat ini dapat mendukung pengembangan perpustakaan telah ada seperti:
  • Adanya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merupakan dasar pijkakan kita dan memungkinkan semua lembaga pendidikan formal didukung oleh sarana dan prasarana (termasuk perpustakaan),
  • Adanya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  • Pemberlakuan kurikulum Tahun 2006 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menuntut dosen untuk mengembangkan indikator pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Untuk itu perguruan tinggi perlu didukung dengan perpustakaan secara memadai.
  • Adanya metode pengajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif. Dalam metode ini mahasiswa dituntut untuk mengembangkan, dan memperdalam sendiri materi yang telah disampaikan oleh dosen. Dalam kondisi ini maka peran perpustakaan sangat besar untuk membantu mahasiswa dalam memperkaya kasanah pengetahuannya.
  • Adanya kebijakan permerintah untuk menggalakkan minat baca dengan mengambil even-even tertentu seperti tanggal 2 Mei sebagai hari Pendidikan Nasional dan sekaligus sebagai even bulan buku, tanggal 14 September sebagai hari Aksara Internasional, momentum ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bulan gemar membaca dan hari kunjung perpustakaan, 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda dan sekaligus bulan bahasa. Kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan perpustakaan, Momen ini sangat baik untuk kegiatan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan serta pengembangan minat baca mahasiswa.
  • Kebijakan pemerintah/pemerintah daerah untuk memberikan subsidi buku baik buku pelajaran maupun buku bacaan kepada setiap perpustakaan
  • Tumbuhnya berbagai partisipasi masyarakat yang berkaitan dengan minat baca, perbukuan, dan perpustakaan, seperti Gerakan Waqaf Buku, Kelompok Masyarakat Pecinta Buku (KMPB), Klub Perpustakaan, dan Kelompok Pecinta Bacaan Anak.
Jika perpustakaan Universitas PGRI Palembang akan difungsikan sebagai penunjang proses belajar mahasiswa, maka perlu ada upaya untuk lebih mendayagunakan perpustakaan tersebut.
  •  
E. Perpustakaan Sekolah  yang Ideal
Perpustakaan sekolah yang baik memang bersifat relatif, namun demikian bukan berarti kriteria tersebut tidak bisa dirumuskan sama sekali. Sifat relatif ini disebabkan oleh kondisi dari sekolah. Ada perguruan tinggi yang mempunyai sarana yang lengkap sedangkan pada sisi lain masih ada perguruan tinggi yang sarana pendukungnya kurang lengkap.
Berikut ini beberapa kriteria dari “perpustakaan sekolah  yang ideal” yang dapat berfungsi sebagai sumber belajar mahasiswa secara memadai, yaitu :
  • adanya status kelembagaan yang kuat dari perpustakaan
  • struktur oraganisasi perpustakaan jelas dan berjalan dengan baik
  • memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah siswa, bersih, dan penyinaranya cukup
  • memiliki tempat baca yang memadai
  • miliki perabot perpustakaan secara memadai
  • partisipasi pemakainya (siswa dan guru) baik dan aktif
  • jenis koleksinya mencerminkan komposisi yang baik antara buku teks dengan buku fiksi, yaitu 40% untuk buku teks, 30% buku-buku pengayaan, dan 30% buku fiksi serta judul buku yang dimiliki bervariasi
  • koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan kurikulum perguruan tinggi
  • memiliki tenaga pengelola dengan kompetensi yang memadai
  • pengorganisasian koleksinya teratur
  • didukung dengan teknologi informasi dan komunkasi
  • administrasi perpustakaanya tertib yang meliputi administrasi keanggotaan, administrasi inventaris buku dan perabot, peminjaman, penyusutan, penambahan buku, statistik peminjaman
  • memiliki sarana penelusuran informasi yang baik
  • memiliki peraturan perpustakaan
  • memiliki program pengembangan secara jelas dan terarah
  • memiliki program keberaksaraan informasi (literasi infomasi)
  • memiliki program pengembangan minat membaca dikalangan mahasiswa
  • memiliki program mitra perpustakaan
  • melakukan kegiatan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
  • kegiatan perpustakaan terintegrasi dengan kurikulum dan kegiatan belajar
  • memiliki anggaran perpustakaan secara tetap
  • adanya kerjasama dengan perpustakaan lain
  • pelayanannya menyenangkan

F.  Penutup
Dari uraian yang serba ringkas tersebut dapat ditarik benang merah bahwa dalam lingkungan Sekolah, kegiatan belajar perlu didukung oleh sarana yang memadai, salah satunya adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber belajar mahasiswa. Sebagai sumber belajar perpustakaan Sekoah mengemban beberapa fungsi yang amat fital. Fungsi perpustakaan tersebut akan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh beberapa hal seperti:
  • pengembangan koleksi yang sesuai
  • organisasi dan penguatan kelembagaan perpustakaan
  • pelayanan, penyediaan sarana dan prasarana
  • program promosi dan pengembangan perpustakaan
Keberadaan perpustakaan sekolah perlu ditangani secara baik dan memadai. Untuk itu diperlukan kemauan dari berbagai pihak untuk mengembangkannya yaitu penentu kebijakan pada tingkat departemen, tingkat daerah, tingkat propinsi

















DAFTAR PUSTAKA

Darmono, 2002. Menjadi Pintar: Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar. Malang: UM Press.
———–, 2004. Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah. Cetakan ke-2. Jakarta: Gramedia.
Hardjono, AR. Langkah-langkah Pengembangan Perpustakaan (http://www.blog.hardjono.com diakses pada tanggal 4 November 2008)
Kamarga, Hanny. 2002. Menumbuhkan Minat Baca bagi Anak. Jakarta: Inti Media
Nasution, A.S. 1998. Perpustakaan Sekolah. Petunjuk untuk Membina dan Memelihara Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Pusat Pembinaan Perpustakaan Depdiknas.
Nusa, Ramadhan. 2006. Perpustakaan dan Minat Membaca bagi Anaka. (http://www.geocities.com/Nusa2006/indek-1.html diakses pada tanggal                   4 November 2008)
Purbo, Jaya. 2001. Masyarakat Pengguna Perpustakaan di Indonesia tanggal                   4 November 2008)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar